The INFLUENCE OF TRAINING AND DEVELOPMENT OF CORRECTIONAL EMPLOYEES ON THE EFFECTIVENESS OF PRISONER GUIDANCE

  • Reza Satya Mahesa POLTEKIP

Abstract

Pelatihan dan pengembangan pegawai pemasyarakatan memilikiperan penting dalam meningkatkan efektivitas pembinaannarapidana di Indonesia. Artikel ini bertujuan untukmenganalisis hubungan antara kualitas pelatihan pegawaipemasyarakatan dengan keberhasilan program pembinaan, yang diharapkan memberikan kontribusi praktis bagi pemerintahdalam merancang program pelatihan yang lebih efektif, sekaligus memperkaya kajian teoritis dalam manajemen sumberdaya manusia di sistem pemasyarakatan. Penelitianmenggunakan pendekatan literatur dengan menganalisis data sekunder dari jurnal ilmiah, buku, dokumen resmi, dan laporaninstitusi terkait. Selain pendekatan studi literatur, penelitian ini juga menggunakan metode analisis isi (content analysis) untukmengeksplorasi berbagai dokumen sekunder, seperti jurnalilmiah, laporan institusi, dan dokumen kebijakan terkait. Analisis isi dilakukan untuk mengidentifikasi pola utama dalamdiskusi akademik dan kebijakan mengenai hubungan antarapelatihan pegawai pemasyarakatan dan efektivitas pembinaannarapidana. Dengan pendekatan ini, penelitian dapatmemberikan gambaran sistematis tentang bagaimana berbagaifaktor pelatihan, termasuk komunikasi interpersonal dan manajemen konflik, berkontribusi terhadap keberhasilanrehabilitasi narapidana. Hasil analisis menunjukkan bahwapelatihan yang terstruktur mampu meningkatkan kompetensipegawai, khususnya dalam aspek komunikasi, manajemenkonflik, dan pengelolaan stres, yang sangat dibutuhkan dalam rehabilitasi narapidana. Namun, tantangan seperti keterbatasansumber daya, ketimpangan akses pelatihan, dan stigma sosialterhadap narapidana masih menjadi hambatan signifikan dalam implementasi pembinaan. Kesimpulan penelitian menekankanbahwa pelatihan pegawai merupakan investasi strategis untukmenciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih rehabilitatif dan berorientasi pada reintegrasi sosial. Oleh karena itu, diperlukanalokasi anggaran yang lebih memadai, pendekatan pelatihanberbasis kebutuhan, serta kolaborasi lintas sektor untukmendukung efektivitas pembinaan narapidana.

 

Kata kunci :

pelatihan pegawai, pengembangan pegawai, pembinaannarapidana, efektivitas pemasyarakatan, reintegrasi sosial.

References

Alghifari, M. F., & Subroto, M. (2023). Pelaksanaan Program Pembinaan Narapidana dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(4), 2259–2263.

Antonius, A. S. (2024). Unsur Pidana Dan Pembinaan Narapidana Pada Tindak Pidana Narkotika (Studi Terhadap Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) . Https://J-Innovative.Org/Index.Php/Innovative/Article/View/8954/6187 INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4(1), 9868–9881. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/8954%0Ahttp://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/8954/6187

Atmasari, A., & Hasanah, U. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sumbawa Besar. Jurnal Psimawa: Diskursus Ilmu Psikologi Dan Pendidikan, 4(2), 69–72.

atul Husniah, R., & others. (2015). Pembinaan Kepribadian Narapidana yang ditempatkan di Rumah Tahanan Negara Kaitannya dalam Pencapaian Tujuan Pemasyarakatan (Studi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangil). Brawijaya University.

Cesaviani, M., & Apriani, R. (2022). ADAPTASI MANTAN NARAPIDANA DIDALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT (Studi Kasus pada Mantan Narapidana Kasus Narkotika di Lembaga Pemaysrakatan Narkotika Kelas II A Cirebon). NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(3), 657–667.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. (2022). Buku Data Statistik Pemasyarakatan.

Firdaus, I. (2021). Wali Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan [Lapas] Narkotika Iia Cipinang Ditinjau Dari Perspektif Pekerjaan Sosial Koreksional. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 9(2), 164–172.

Hasina, Y. F., & Sari, P. (2023). Bimbingan Rohani sebagai reduksi Stres pada Narapidana. Assertive: Islamic Counseling Journal, 2(2), 33–45.

HUDAYA, P. W. (2023). KINERJA PEGAWAI DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB SUNGAI PENUH: PINDO WAFI HUDAYA, HERLINDA, MASNON. JURNAL ADMINISTRASI NUSANTARA MAHA, 5(7), 701–709.

Kamaludin, I. (2021). Efektifitas Pembinaan Narapidana Terorisme dalam Upaya Deradikalisasi di Lembaga Pemasyratakatan. Al-Adl: Jurnal Hukum, 12(2), 373–400.

Pambagiyo, K. D., & Slamet, S. (2018). MODEL PEMBINAAN NARAPIDANA GUNA MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA (RECIDIVE) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II B KLATEN. Recidive: Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan Kejahatan, 5(3), 331–349.

Rahmat, D., Nu, S. B., & Daniswara, W. (2021). Fungsi lembaga pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan. Widya Pranata Hukum: Jurnal Kajian Dan Penelitian Hukum, 3(2), 134–150.

Tangney, J. P., Wagner, P., & Gramzow, R. (1992). Proneness to Shame, Proneness to Guilt, and Psychopathology. Journal of Abnormal Psychology. https://doi.org/10.1037/0021-843X.101.3.469

Wibowo, A. S. (2022). Pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto. Journal of Management Review, 5(3), 655–663.

Wiratama, R. A. (2021). Implementasi Manajemen Security Dalam Mencegah Terjadinya Konflik Antar Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. Widya Yuridika, 4(1), 295–306.

Wulandari, S. (2016). Efektifitas Sistem Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Terhadap Tujuan Pemidanaan. Jurnal Ilmiah Hukum Dan Dinamika Masyarakat, 9(2).

Published
2025-02-14
Section
Correctional Management Studies