https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Poltekip2025-11-26T20:57:40+07:00Nama Editornamaeditor@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal Pengabdian Masyarakat Poltekip is a national journal published by Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Indonesia. It covers all areas of criminal, social, psychology, public administration, management, education, and government law. Its global readership includes educators, teachers, students, and others with a professional or personal interest in Correctional Science. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. This journal is published three times year in June and December by the Polytechnic of Correctional. E-ISSN Number: <a title="ISSN" href="https://journal.poltekip.ac.id/jpmp" target="_blank" rel="noopener">3031-8661 </a>DOI: 10.52472/jpmp.</p>https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/article/view/169PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TUTUP GELAS DI LAPAS KELAS IIA TANGERANG2025-11-26T20:57:25+07:00Hanif Ulwan Aqilahhanifulwanaqlh@gmail.comRachmayanthy RachmayanthyRachmayanthy@gmail.comMuhammad Dwi Putra PutraPutra@gmail.comNastalya Haqq HaqqHaqq@gmail.comReza Kharisma Hadi HadiHadi@gmail.comRuth Mirel AmabelAmabel@gmail.com<p><em>Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan wadah untuk pembinaan manusia yang bermasalah dengan hukum. Pembinaan yang dimaksud memiliki </em><em>dua jenis yaitu program pembinaan kemandirian dan program pembinaan kepribadian. Pemberian program pembinaan juga sesuai dengan The United Nations Standart Rules for The Treatment of Prisioners (The Nelson Mandela Rules) nomor 96 menjelaskan warga binaan yang dihukum harus memiliki kesempatan untuk bekerja dan/atau berpartisipasi aktif dalam rehabilitasi mereka. Lapas Kelas IIA Tangerang merupakan lapas yang diperuntukkan untuk Wanita dan anak Wanita Di </em><em>Lapas Kelas IIA Tangerang memiliki beberapa program kemandirian yang berikan kepada warga binaannya seperti Merajut, Pembuatan gelang, tutup gelas, menjahit dan sebagainya. Untuk mewujudkan tujuan pemasyarakatan, taruna Politeknik Ilmu pemasyarakatan (Poltekip) sebagai kader petugas pemasyarakatan di masa depan, dibekali keterampilan dalam bidang kewirausahaan untuk mempersiapkan diri sebagai petugas pemasyarkatan yang dapat menjadi pembinaan warga binaan dibidang kemandirian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu menigkatkan jumlah produksi dari pembuatan kerajinan tutup gelas yang nantinya akan dijual dengan keuntungannya akan menjadi pemasukan bagi Lapas dan pemberian premi kepada warga binaan yang mengikuti pelatihan.</em></p>2025-11-26T20:11:04+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/article/view/172Peningkatan Kemandirian Narapidana Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang2025-11-26T20:57:29+07:00Rizky Berlin Angkunarizkyangkunaa772@gmail.comLaudita Indah DewiDewi@gmail.comM. Aziz RizkillahRizkillah@gmail.comDiandra Jasmine S Msm@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pelatihan keterampilan terhadap peningkatan kemandirian narapidana perempuan di Lapas Perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif sebagai metode pengumpulan data. Subjek penelitian adalah narapidana perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan di Lapas Perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan memiliki dampak positif terhadap peningkatan kemandirian narapidana perempuan di Lapas Perempuan. Pelatihan keterampilan berhasil meningkatkan kemampuan keterampilan, rasa percaya diri, motivasi, dan menghasilkan produk bernilai ekonomis bagi narapidana perempuan. Selain itu, pelatihan keterampilan juga membantu narapidana perempuan merasa lebih berharga dan termotivasi untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah bebas nanti. Dalam kesimpulannya, pelatihan keterampilan merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu meningkatkan kemandirian narapidana perempuan dan memberikan peluang untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah bebas dari penjara. Pelatihan keterampilan juga dapat membantu mengurangi tingkat kriminalitas dan membantu narapidana perempuan untuk berkontribusi secara positif terhadap masyarakat setelah mereka bebas nanti.</p>2025-11-26T20:15:55+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/article/view/174PRAKTIK KEGIATAN KERJA SALON DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANGERANG2025-11-26T20:57:31+07:00Nur Hanifahnurhanifah24001@gmail.comLauditta IndahdewiIndahdewi@gmail.comNovitasari RomahdaniRomahdani@gmail.comEvi Puspita SariSari@gm.comHelda Nofika RezkiRezki@gm.comDinda PrischaPrischa@gmail.com<p><em>Peningkatan kapasitas WBP melalui pemberian keterampilan kewirausahaan dalam lapas yaitu berupaya meningkatkan motivasi wirausaha warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangerang. Bertujuan menguatkan rasa percaya diri dan motivasi wirausaha WBP dengan penguatan keterampilan. Kegiatan praktik ini didasari pentingnya keterampilan di masa mendatang. Sasaran dari kegiatan ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangerang. Kegiatan capacity building jika di lihat dari keikutsertaan dan antusias warga binaan sangat luar biasa. Hal ini terlihat semangat para WBP dalam menjali program kewirausahaan tersebut. Materi yang disampaikan dalam pelatihan terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan menggunakan metode permainan, peserta sangat merasakan manfaatnya, dan mereka mengatakan jika nanti sudah selesai menjalankan pembinaannya ingin menerapkannya dalam kehidupan kesehariannya untuk dapat hidup yang lebih baik.</em></p> <p><em> </em></p>2025-11-26T20:44:05+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/article/view/186KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN SABUN DI LAPAS PEMUDA KELAS IIA TANGERANG2025-11-26T20:57:33+07:00Rivandi Ihza Akbarrivandiihzaakbar@gmail.comRachmayanthy RachmayanthyRachmayanthy@gmail.comBagas fikri ramadhanramadhan@gm.comHendra aristaarista@gmail.comIrpan AriansyahAriansyah@gmail.comKharisma Lqbal BalamBalam@gm.comMuhammad Fikri AlghifariAlghifari@gmail.comMuhammad OktopazOktopaz@gma.comRifki Ananda TariganTarigan@dm.com<p>Bisnis sabun di Indonesia memiliki potensi dan peluang pasar yang besar, namun persaingan yang<br>semakin ketat karena kebutuhan sabun yang berbeda menjadi ancaman yang harus diperhitungkan.<br>Oleh karena itu, dalam mengelola perusahaan sabun, beberapa hal yang harus diperhatikan seperti<br>Inovasi dan bentuk sabun, manajemen keuangan yang baik, manajemen sumber daya manusia yang<br>efektif, serta strategi pemasaran dan periklanan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk<br>mengetahui Memberikan gambaran tentang sejarah dan perkembangan sabun, berkaitan dengan<br>analisis SWOT yaitu bisnis sabun. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dari bisnis ini,<br>Menyajikan strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis sabun antara lain menentukan<br>target pasar, jenis sabun yang akan dijual, harga jual, lokasi usaha dan strategi periklanan,<br>Menjelaskan proses pembuatan sabun meliputi bahan, alat dan perlengkapan yang dibutuhkan,,<br>Diskusikan pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan<br>bisnis sabun yang sukses, memberikan informasi yang bermanfaat dan bermanfaat bagi calon<br>pengusaha berminat memulai usaha sabun. Hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet<br>Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa persentase pengguna internet di Indonesia pada tahun<br>2017 sebanyak 143,26 juta orang (54,68%) dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta<br>orang. Menurut Global Web Index yang disusun We Are Social dan Hootsuite, netizen Indonesia<br>tercatat sebagai pengguna internet yang paling banyak melakukan pembelian online pada<br>Desember 2018, artinya 11,86% netizen Indonesia melakukan pembelian online. Di tempat kedua<br>adalah Cina, mis. 82% pengguna internet. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak masyarakat<br>Indonesia yang mengetahui perkembangan teknologi internet dan memanfaatkan perkembangan<br>teknologi tersebut dalam berbagai aktivitas, termasuk belanja online.</p>2025-11-26T20:52:02+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.poltekip.ac.id/jpmp/article/view/189PENYEDIAAN FASILITAS PEMBINAAN NARAPIDANA SULAM PITA GUNA MENINGKATKAN KEGIATAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA TANGERANG2025-11-26T20:57:37+07:00Febby Ari WibowoFebbyariwibowo34@gmail.comRachmayanthy RachmayanthyRachmayanthy@gm.comIqbal Syaifulhaqur Rahman SyamSyam@gm.comMahatir MuhammadMuhammad@gm.comMuhammad Andi AkbarAkbar@gmai.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tentang pembinaan kemandirian narapidana di Lapas Perempuan IIA Tangerang guna mengetahui bagaimana program pembinaan narapidana yang ditawarkan oleh lembaga pemasyarakatan itu sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan observasi yang menghasilkan data primer dan sekunder kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Tangerang melaksanakan pembinaan kewirausahaan khususnya pada bidang Konveksi. Dari hasil pembinaan kemandirian tersebut khususnya pada bidang konveksi nantinyaa akan dijual ke masyarakat dengan begitu strategi pemasaran produk sangatlah penting dalam meningkatkan pemasaran hasil karya narapidana tersebut.<br>Kata kunci : Lembaga Pemasyarakatan, Kewirausahaan, Narapidana, Pembinaan</p>2025-11-26T20:57:06+07:00##submission.copyrightStatement##